Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) menginstruksikan kepada 470 ribu kader HMI yang tersebar dari sabang sampai merauke untuk menggunankan batik pada Rabu atau 2 Oktober 2013 nanti.
“Kepada seluruh kader-kader HMI sekiranya menggunakan batik saat melakukan aktivitas formal organisasi, sehingga batik tetap terlihat menjadi identitas budaya bangsa yang di lestarikan generasi muda” Ungkap Muhammad Arief Rosyied, Ketua Umum PB HMI, , dalam siaran persnya, Senin (30/9).
Badan PBB, UNESCO yang menangani masalah peninggalan budaya, pada 2 Oktober 2009 lalu menetapkan batik sebagai milik Indonesia. Untuk mengenang hari bersejarah tersebut, kini tiap tanggal 2 Oktober ditetapan sebagai hari batik nasional.
HMI yang menyebut dirinya “the young generation” di negara ini, konsisten melestarikan budaya Indonesia. Bidang pendidikan kebudayaan PB HMI mewajibkan kepada seluruh kader HMI untuk menggunakan batik pada peringatan hari batik 2 Oktober 2013.
“Mari kita menggunakan batik karena itu milik kita, bukan milik negara lain dan kami mewajibkan seluruh kader HMI untuk menggunakan batik di hari peringatannya, kami juga mencanangkan gerakan “Jumatberbatik” dalam setiap aktifitas” Ungkap Adi putra, ketua bidang pendidikan dan kebudayaan PB HMI.
Adi menambahkan “Kami memiliki 470 ribu kader HMI yang potensial, Saya kira gerakan ini sangat masif, kita juga bisa menggerakkan Media sosial seperti facebook dan twitter biar masyarakat tahu, Atau lebih jelasnya silahkan hastag #hmi_batik’sday Cc @dikbud_pbhmi, Dengan gerakan ini minimal mendorong kecintaan generasi muda pada warisan budaya bangsa khususnya batik”
0 comments:
Posting Komentar